SUARA INDONESIA

Pengurus SKAK Tegaskan Sampai Detik Ini Mayoritas Kades Masih Independen Soal Pilbup Bondowoso

Muhammad Nurul Yaqin - 23 April 2024 | 21:04 - Dibaca 709 kali
Politik Pengurus SKAK Tegaskan Sampai Detik Ini Mayoritas Kades Masih Independen Soal Pilbup Bondowoso
Foto ilustrasi Kades Independen soal pemilihan kepala daerah (Foto Istimewa)

SUARAINDONESIA, BONDOWOSO- Pengurus Sentra Komunikasi Antar Kepala Desa (SKAK) menegaskan sampai detik ini mayoritas Kepala Desa (Kades) masih independen dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Bondowoso 2024.

Demikian disampaikan salah seorang pengurus SKAK Bondowoso yang namanya tidak mau disebutkan, Selasa (23/4/2024).

Dia mengatakan, siapapun Cabup Bondowoso yang penting nanti ketika sudah terpilih harus bisa membawa kemajuan Bondowoso ke ranah yang lebih baik.

"Entah itu kemajuan di sektor pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan, peningkatan pembangunan infrastruktur di pedesaan. Karena jujur akses jalan jalan ekonomi desa masih banyak yang rusak, sehingga dengan adanya perubahan dengan kemajuan pembangunan itu diharapkan nanti dapat meningkatkan kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, yang tidak kalah penting saat ini pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bondowoso ini harus tetap damai, kondusif dan masyarakat tetap rukun.

"Ini yang sebenarnya diinginkan oleh mayoritas kepala desa saat ini di Bondowoso," ujarnya.

Dia mengungkapkan, dari jumlah 209 Kades saat ini soal sikap pilihan politiknya masih tetap independen, meski sebagian sudah ada pilihan. Tapi sebagian besar masih belum menentukan sikap kemana dan kepada siapa dukungan mereka.

Dia menyatakan, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan teman teman koordinator kecamatan (Korcam) Kades dari jumlah 23 kecamatan bersama Ketua SKAK dalam bentuk dukungan dalam mensukseskan Pilkada 2024.

Hanya saja menurutnya, apa yang disampaikan Korcam Kades tidak mewakili jumlah keseluruhan sikap kepala desa yang ada di Bondowoso.

"Sebagian besar Kades sampai saat ini belum menentukan sikap untuk memilih calon kepala daerah Bondowoso," ujarnya.

Dia pula menyatakan, soal Cabup harus berasal dari putra daerah itu tidak terlalu urgen.

"Ini Indonesia, dan undang-undang sudah mengatur bahwa tidak ada pembatasan harus putra daerah untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Kalau menyatakan harus putra daerah Cabup itu, maka namanya itu diskriminatif," imbuhnya.

Selain itu, menurutnya, yang menjadi kriteria khusus Cabup Bondowoso bagi para Kades salah satunya mempunyai jaringan ke tingkat pemerintah pusat. Sebab, pembangunan Bondowoso tidak cukup hanya mengandalkan anggaran dari APBD yang ada.

"Maka siapapun Cabup yang terpilih nanti diharapkan bisa dan mampu mengunduh program program dari pemerinta pusat untuk Kabupaten Bondowoso," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV