KAUR- Sebuah bongkahan batu cadas yang menyatu dengan tanah dengan 7 lubang menghadap secara vertikal yang terletak di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Tetap, Kabupaten Kaur menyimpan misteri tak terpecahkan. Pasalnya, objek tersebut dipercaya sebagai penanda suatu peristiwa tertentu.
Bahkan para tetua dahulu itu mengeramatkan objek itu karena kerap mengeluarkan bunyian mirip dentuman meriam.
Nasaruddin, tokoh masyarakat setempat menuturkan, ketika dirinya masih kecil mendapatkan informasi dari para tetua desa. Saat cuaca panas atau wabah penyakit melanda, jelas dia, kerap dibarengi suara dentuman meriam dari lubang-lubang batu tersebut.
Diinformasikan, lubang batu yang menghadap ke samping itu pada masa lalu memiliki bibir yang melingkar.
"Dulunya, sebelum rusak atau dirusak, pada pinggiran lubang ini berelief bibir persis moncong meriam," ungkap Nasaruddin, Rabu (24/05/2023).
Lokasi "Batu Meriam" berdekatan dengan Kantor Kecamatan Tetap. Berada di kebun sawit, kondisi lubang batu yang merupakan fitur itu berjumlah 7 lubang dengan diameter kisaran 20-30 cm. Kedalaman lubang bervariasi hingga 60 cm. Lubang tertata tak beraturan menghadap ke arah selatan. Jenis batuan breksi. Dinding batu bagian dalam cukup keras hingga menimbulkan gema saat diketuk. Pada bagian atas lubang terbentuk datar semacam hamparan. Kondisi ditumbuhi tanaman liar.(IK)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi