SAMPANG, Suaraindonesia.co.id - Sungguh malang nasib siswa siswi SDN Sokobanah Tengah 2, kini aktifitas belajarnya harus diluar sekolah secara lesehan diakibatkan sekolahnya disegel oleh satu warga.
Penyegelan tersebut, diduga dilakukan karena warga mengklaim tanah sekolah tersebut miliknya.
Pada akhirnya, siswa dan siswi harus belajar diluar ruangan. Namun mereka tetap terus menjalan aktivitas belajarnya.
Sekertaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Aulia Rahman mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sampang sebelumnya.
"Dalam pertemuan tersebut, Kadisdik tidak hadir, dan diwakilkan ke Kabid SD," terangnya, Selasa (5/9/2023).
Ia juga menyampaikan, dalam rapat tersebut pihaknya sudah menanyakan terkait permasalahan SD Sokobanah Tengah 2 seperti apa.
Dalam rapat tersebut, sementara pihak Disdik masih dalam pendekatan, dan bernegosiasi.
Politisi Partai Demokrat itu, akan memanggil kembali kadisdik untuk menanyakan progres tentang kasus SD sejauh mana hasilnya.
Namun ia menuturkan, dalam kasus itu, semua telah ditangan Bupati Sampang, dan dinas terkait.
"Kami akan mendesak agar kasus ini cepat selesai. Karena kalau dibiarkan, ini akan merugikan pelajar disekolahan tersebut," ketannya.
Menurutnya, kasus itu harus cepat selesai, kalau tidak, pendidikan Kabupaten Sampang masih belum merdeka. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Hoirur Rosikin |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi