SUARA INDONESIA

Atlet Tinju Probolinggo Minta Pertandingan Porprov Jatim Dilanjutkan Usai Dihentikan Gubernur

Lutfi Hidayat - 13 September 2023 | 14:09 - Dibaca 941 kali
News Atlet Tinju Probolinggo Minta Pertandingan Porprov Jatim Dilanjutkan Usai Dihentikan Gubernur
Atlet Tinju Pertina Kabupaten Probolinggo beristirahat usai sesi latihan ajang Porprov VIII Jatim. (Pertina untuk Suaraindonesia.co.id)

PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Kabar duka datang dari gelanggang cabang olahraga (cabor) Tinju ajang Porprov VIII Jawa Timur 2023 atas insiden meninggalnya seorang atlet asal Kabupaten Bondowoso, Farhat Mika Rahel saat bertanding.

Pertandingan tinju itu pun dikabarkan dihentikan, pasca insiden tersebut. Seluruh atlet dan official tinju Kabupaten Probolinggo turut sedih dan merasakan duka mendalam atas kejadian tersebut.

Sebelum insiden meninggalnya Farhat Mika Rahel, para atlet tinju Kabupaten Probolinggo telah menyiapkan diri sebaik mungkin, dengan memperketat jadwal latihan sebelum bertanding, hingga akhirnya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memerintahkan agar pertandingan cabor tinju dihentikan.

Mengetahui kabar itu, salah seorang atlet tinju Kabupaten Probolinggo, Rahmalia Dwi tak bisa menahan tangis dan kesedihannya, karena pertandingan yang ia tunggu-tunggu selama setahun itu akhirnya harus kandas dan terancam tak bisa dijalaninya, akibat keputusan yang dinilai dilakukan sepihak dari Gubernur Jawa Timur.

"Selama setahun saya berlatih dan mempersiapkan diri, untuk bertanding di Porprov. Kalau harus dihentikan dan tidak dilanjutkan, untuk apa juga saya berlatih selama itu," ungkapnya, Rabu (13/09/2023).

Dia berharap agar pertandingan cabor tinju tetap diselenggarakan sesuai dengan drawing yang ada. Meski ada pengunduran jadwal, hal itu menurutnya tidak menjadi masalah. Asalkan tidak terlalu jauh dari jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.

"Kami sudah berangkat ke sini dengan niatan dari rumah untuk bertanding dan berprestasi semaksimal mungkin. Sehingga mohon ada kebijaksanaannya dari panitia," pintanya.

Rahmalia Dwi juga menyampaikan bela sungkawanya atas nama rekan-rekan atlet tinju lainnya. Dia menyebut, sama sekali tidak menduga jika mendiang atlet tinju Farhat Mika Rahel, bakal meninggal saat sedang bertanding di atas ring.

"Tidak ada satu pun atlet yang ingin seperti itu. Itu jadi pelajaran bagi kami, dan semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisinya," ujarnya.

Pelatih Tinju Pertina Kabupaten Probolinggo, Saihu mengatakan pihaknya hingga saat ini masih menunggu instruksi dari Pengkab KONI Kabupaten Probolinggo.

Sebab, berdasarkan informasi seluruh Pengkab dan Pengkot Pertina di Jawa Timur akan menggelar rapat pada Rabu (13/09/2023) siang ini. "Kami masih menunggu informasi selanjutnya, apakah lanjut atau tidak," terangnya.

Pertina Probolinggo berharap agar pertandingan cabor tinju tetap dilanjutkan. Karena semua persiapan dan pengorbanan atlet telah dilalui selama kurang lebih 2 tahun terakhir.

"Mereka sudah berkorban segalanya baik waktu, fisik, tenaga dan pikiran untuk bisa bertanding di Porprov ini. Insiden kemarin memang sama sekali tidak terduga dan tidak juga kami harapkan.

Namun kami sangat berharap adanya kebijaksanaan terkait penghentian pertandingan tinju ini," imbuhnya. (lut/amb)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Yuni Amalia

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV