JOMBANG, Suaraindonesia.co.id - Cuaca panas membuat petani semangka di Desa Tambakrejo Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur was-was akibat serangan hama jamur.
Ditemui di areal persawahannya, salah satu petani semangka, Sampun (61) mengatakan, ia tetap menanam semangka meskipun pupuk mahal dan cuaca panas.
"Cuaca ekstrim ini membuat sejumlah daun dan batang semangka tampak layu dan keriting, untuk penanggulangan, biasanya dilakukan penyemprotan pakai fungisida sebabyak dua hari sekali," ujarnya, Senin (25/09/2023).
Ia mengatakan, untuk biaya yang dikeluarkan menanam semangka, dibutuhan biaya Rp 5 juta setiap 1400 meter persegi.
"Panen tahun ini diprediksi, hasil panennya nanti tidak akan maksimal. Biasanya kalau bagus mendapatkan 17 ton. Melihat kondisi tanaman saya sekarang, kemungkinan hanya mendapat 14 ton," jelasnya.
Sampun berharap, untuk panen tahun ini, harga semangka bisa naik, sehingga petani semangka tidak merugi meskipun cuaca yang panas dan ada serangan hama.
"Harga buah semangka ini tidak bisa diprediksi, kadang naik, kadang juga turun. Pokoknya tidak stabil, kalau harganya bagus ya tidak merugi petani," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Yuni Amalia |
Komentar & Reaksi