JAKARTA, Suaraindonesia.co.id - Menteri Komunikasi dan Informasi Budi Arie Setiadi ambisius akan memberantas situs judi online yang tersebar luas di dunia maya Indonesia.
Menurut Budi, keberadaan judi online selain berdampak negatif juga sangat berdampak terhadap ekonomi dan sosial.
Pernyataan itu ia lontarkan saat diwawancarai Beritasatu Jejaring Suaraindonesia.co.id di Jakarta Selatan pada Rabu (4/10/2023).
Meskipun pihaknya telah berhasil menutup ratusan ribu situs judi online, namun upaya tersebut akan terus berlanjut hingga praktik judi online dapat sepenuhnya dihapus.
“Beberapa daerah di Indonesia telah melaporkan bahwa praktik judi online mulai merosot. Namun, dia tetap meminta bantuan masyarakat untuk melaporkan jika masih ada situs judi online yang dapat diakses,” paparnya.
Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan seluruh operator seluler untuk tidak memfasilitasi judi online.
“Kami juga bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meminta semua bank untuk memblokir rekening yang terkait dengan perjudian,” lanjutnya.
Pemberantasan judi online ini kata dia, terkait dengan Instruksi Menteri Kominfo Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pemberantasan Judi Online.
Selain menutup situs web dan aplikasi yang terkait dengan aktivitas judi online, Kominfo juga melakukan langkah-langkah lain.
“Seperti mengidentifikasi nomor rekening dan nomor telepon pelaku, melakukan kampanye edukasi anti-judi online, dan bekerja sama dengan operator untuk menutup akses ke situs ilegal tersebut,” sebutnya.
Selama dua bulan menjabat sebagai menteri, hampir 200.000 situs web judi online telah ditutup oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi.”Dan itu akan terus berlanjut,” tutupnya singkat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lisa Asanul Farida |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi