SUARA INDONESIA

Warga Kaliwungu Jombang Ubah Sampah Organik Jadi Pupuk Cair Ekoenzim

Gono Dwi Santoso - 12 October 2023 | 14:10 - Dibaca 952 kali
News Warga Kaliwungu Jombang Ubah Sampah Organik Jadi Pupuk Cair Ekoenzim
Salah satu Warga Kelurahan Kaliwungu Kecamatan Jombang Kabupeten Jombang saat membuat pupuk cair ekoenzim, Kamis (12/10/2023).(Foto : Gono Dwi Santoso/Suaraindonesia.co.id).

JOMBANG, Suaraindonesia.co.id- Manfaatkan sampah rumah tangga, warga Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan Jombang, Kabupeten Jombang, Jawa Timur, membuat pupuk cair ramah lingkungan berbahan baku sampah organik rumah tangga, molase dan air untuk dijadikan pupuk cair ekoenzim, Kamis (12/10/2023).

Tampak para kader lingkungan sudah menyiapkan bahan baku mulai dari sampah organik, kulit buah, molase dan air yang di siapkan warga dari rumah untuk membuat pupuk cair ekoenzim yang nantinya akan dibuat untuk pupuk cair dan cairan pel lantai.

Salah satu warga pembuat pupuk cair ekoenzim, Ety Yuliani (45 ) mengatakan, sudah melakukan pembuatan pupuk cair ekoenzim ini sudah dilakukan warga kelurahan Kaliwungu sejak dua tahunan.

"Bahan baku pembuatan pupuk cair ekoenzim adalah kulit buah yang dicacah, molase, sampah organik dan direndam di air sumur untuk pembuatan direndam selama tiga bulan baru bisa dipanen," terangnya.

Ety menambahkan, untuk manfaat dari pupuk cair pupuk ekoenzim ini banyak sekali manfaatnya, karena di sini banyak tanaman buah akhirnya dibuat pupuk tanaman ada kelengkeng, mangga, pupuk cair ekoenzim ini juga buat mengepel lantai juga bisa.

"Untuk saat ini tidak ada kesulitan dalam pembuatan dan untuk pemasaran masih untuk kalangan Kelurahan Kaliwungu," tutupnya.

Terpisah, Direktur Sanggar Hijau Indonesia Shanti Ramdhani (43)mengatakan, pada dasarnya timbulan sampah yang paling banyak adalah organik volumenya lebih dominan dari sampah yang lain .

"Maka gerakan mengompos sampah di rumah itu mudah adalah tagline edukasi kami dengan cara metode apapun bisa," terangnya.

Shanti mengatakan ,sampah organik yang ada  di rumah bekas dapur tidak usah dikirim ke TPA dan sebenarnya juga jadi masalah di lingkungan, karena mudah terurai dan bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk cair ekoenzim.

"Maka cara sederhana kalau tadi ekoenzim adalah bahan dari timbulan sampah dari sayur kulit buah bisa dibuat untuk pupuk cair ekoenzim dan lebih mudah pembuatan dan ramah lingkungan," terangnya.

Shanti menjelaskan, untuk membuat pupuk cair ekoenzim, misalnya 100 gram molase, 300 gram sampah kulit dan satu liter air. Perbandingan takaran 1:3:10 jadi bisa membuat banyak biasanya warga membuat dengan galon-galon bekas untuk jadi wadah menampung pupuk cair ekoenzim dan banyak yang sudah diproduksi.

"Uniknya warga Kelurahan Kaliwungu ini pupuk cair ekoenzim dibuat bahan pengurai di dalam drum komposter yang ditaruh di rumah agar cepat menjadi kompos dan hancur dengan disiram mengunakan pupuk ini. Jadi apa yang mereka konsumsi kembali ke tanah itulah namanya sekuler ekonomi," tutupnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV