SUARA INDONESIA

Tanggap Digitalisasi, Bupati Sumenep Minta Santri Terus Kembangkan Kemampuan Diri

Wildan Mukhlishah Sy - 23 October 2023 | 21:10 - Dibaca 845 kali
News Tanggap Digitalisasi, Bupati Sumenep Minta Santri Terus Kembangkan Kemampuan Diri
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo saat peringatan Hari Santri Nasional 2023 (Foto: Istimewa)

SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo mengajak seluruh santri di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk terus mengembangkan kemampuan diri di era digital dan kemajuan teknologi yang saat ini terjadi.

Hal itu agar para santri bisa tanggap digitalisasi, sehingga tak tertinggal dengan kemajuan teknologi yang seperti tak punya rem terus maju dan berkembang dengan pesat.

"Era seperti sekarang ini menjadi sebuah tantangan besar untuk bisa bersaing di tengah dunia yang serba modern, selain bisa membaca kitab, spritual, tetapi juga dituntut menguasai teknologi," ujarnya saat peringatan Hari Santri Nasional 2023, Senin (22/10/2023).

Menurutnya, teknologi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari sehingga penting untuk juga dikuasai oleh para santri, terutama yang berada di Kota Keris ini.

Ia pun berharap, peringatan Hari Santri Nasional 2023 ini bisa menjadi momentum besar bagi santri untuk berbenah dan mengembangkan diri agar kelak menjadi  Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. 

Politikus PDIP itu menambahkan, SDM yang mumpuni  tidak bisa didapat dengan cara instan. Sehingga para santri perlu terus belajar, tekun serta rajin berusaha, baik untuk pelajaran di Pondok Pesantren (Ponpes) maupun teknologi.

"Anak-anakku yang saya cintai, ayo terus semangat belajar agar menguasai era seperti saat ini supaya tidak tertinggal oleh zaman," ucapnya. 

Untuk menyukseskan hal itu, Bupati Fauzi menegaskan, pihaknya akan turut serta membantu mengembangkan kemampuan santri agar terus bisa bersaing di dalam maupun di luar lingkungan ponpes.

Tak kalah penting, tambahnya, para santri tak lupa diri dan tetap menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan selama nyantri meski kelak sudah menguasai teknologi.

"Di zaman seperti sekarang, ilmu yang didapat dari pondok  jangan sampai dikesampingkan, seperti akhlakul karimah kepada yang lebih tua maupun yang lebih muda harus selalu dipakai," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV