SUARA INDONESIA

Harga Garam Turun, Petani di Sampang Cemas

Hoirur Rosikin - 16 December 2023 | 07:12 - Dibaca 643 kali
News Harga Garam Turun, Petani di Sampang Cemas
Petani di Sampang saat mengangkut garam yang akan dijual. (Foto: Rosikin/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, SAMPANG - Harga garam di Sampang saat ini turun terus menerus. Hal itu membuat cemas para petani. Pasalnya harga garam tersebut turun disaat produksi garam di Sampang meningkat di tahun ini. Terlebih saat ini petani juga sudah mulai berhenti memproduksi garam dikarenakan memasuki musim penghujan.

Menurut pengakuan petani asal Desa Marparan bernama Asdih (35), harga garam kian turun. Dimulai dari harga Rp 350 ribu per karung saat ini turun menjadi Rp 70 ribu per karung dengan berat 50 kilogram.

"Kami berharap harga garam akan naik kembali kedepannya," ujar Asdih saat ditemui, Jumat (15/12/2023).

Terpisah, Kabid Perikanan dan Garam Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sampang, M Mahfud saat dikonfirmasi mengatakan, di tahun 2023 penghasilan produksi garam di Sampang sangat tinggi, berbeda dengan tahun sebelumnya.

Kendati demikian, harga garam saat ini turun dari harga awal Rp 350 ribu per karung kini menjadi Rp 70 ribu perkarung jenis Kw1. "Untuk jenis garam Kw2 dan Kw3 biasanya antara selisih 10 ribu dan 15 ribu dengan jenis garam Kw1 dibawah Harga Kw1," ungkapnya.

Mahfud menyampaikan, salah satu pemicu turunnya harga garam disebabkan oleh impor garam yang dilakukan. Menurutnya semakin banyak impor garam, akan berdampak terhadap harga garam dan serapan terhadap petani garam di wilayah Sampang.

Disamping itu, faktor cuaca juga menjadi penyebab turun dan naiknya harga garam. "Seperti kemarau panjang akan memicu turunnya harga garam. Karena hasil produksi banyak dan kebutuhan konsumen terpenuhi, itu juga memicu," katanya. 

"Berbeda dengan dangan cuaca yang tidak normal, penghasilan garam sedikit dan kebutuhan konsumen meningkat. Sehingga harga garam tinggi," lanjutnya. 

Pihaknya belum dapat memastikan terkait kenaikan harga garam kedepannya. Kerena yang menentukan harga garam hanya kebutuhan pasar.

"Namun kami berharap harga dapat naik kembali dan garam dari hasil petani di Kabupaten Sampang bisa terserap semua dengan harga yang tinggi ini," pungkas Mahfud. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV