SUARA INDONESIA, CILACAP - Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, telah memasuki hari kelima. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Kesehatan setempat mentargetkan 95 persen cakupan imunisasi polio tercapai.
"Cakupan imunisasi polio putaran pertama telah mencapai 73,51 persen dari target sasaran," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi, Jumat (19/1/2024).
"Dan masih ada waktu dua hari lagi untuk menyelesaikan target di masing-masing desa sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," imbuhnya.
Adapun pelaksanaan sweeping pada sasaran yang belum ditemukan atau belum siap divaksin ketika jadwal ditetapkan yang akan dilakukan selama lima hari.
"Kami bertekad untuk dapat meraih capaian yang ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni minimal 95 persen atau sebanyak 194.418 anak usia 0 - 7 tahun 11 bulan 29 hari," kata Pramesti.
Diketahui, Sub PIN Polio sendiri merupakan program imunisasi tambahan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Program ini diberikan secara oral sebanyak dua tetes kepada anak usia dini tanpa memandang status imunisasi sebelumnya," ungkap Pramesti.
Pramesti menyampaikan, Kabupaten Cilacap sebenarnya telah dinyatakan bebas polio sejak tahun 2016. Namun, pada akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023, kasus polio kembali ditemukan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Jawa Barat.
Kemudian, pada akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024, kasus polio ditemukan kembali di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Oleh sebab itu, komite imunisasi nasional (KIN) memberi rekomendasi agar dilaksanakan imunisasi Sub PIN Polio.
"Sehingga imunisasi polio ini dilakukan sebagai upaya untuk memutus penyebaran penyakit polio yang kembali ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, khususnya di Kabupaten Cilacap," pungkas Pramesti. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Satria Galih Saputra |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi