SUARA INDONESIA, SAMPANG - Dua anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024 di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia. Keduanya sempat mendapat perawatan di rumah sakit, namun nyawa mereka tak tertolong.
Dua anggota KPPS tersebut bernama Choirul Anwar (24), asal Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh. Ia bertugas sebagai penyelenggara di TPS 20 Desa Labuhan. Sedangkan lainnya bernama Abdul Malik, asal Desa Batioh, Kecamatan Banyuates. Lelaki 56 tahun ini bertugas di TPS 08.
Ketua KPU Kabupaten Sampang, Addy Imansyah mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dua anggota KPPS yang meninggal. "Dua anggota tersebut mengeluh sakit saat menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilu," ucapnya, Sabtu (24/02/2024).
Menurut laporan, dua anggota KPPS yang meninggal itu terjadi pada waktu yang berbeda. Choirul Anwar meninggal pada 11 Februari, atau tiga hari sebelum coblosan. Anwar sakit saat menyerahkan formulir C ke pemilih yang terdaftar di DPT. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Sementara Abdul Malik, sakit setelah pelaksanaan pemungutan suara. Ia juga sempat dilarikan ke rumah sakit, meski akhirnya meninggal dunia. "Status Choirul Anwar belum menikah, sedangkan Abdul Malik sudah mempunyai keluarga," jelas mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Jember tersebut.
Sejauh ini, Addy menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah kedua anggota KPPS yang meninggal mempunyai riwayat sakit atau tidak. Menurut dia, dari hasil tes seleksi sebelumnya, dua orang tersebut tidak mempunyai riwayat hidup sakit.
"Kami masih melakukan verifikasi kembali terkait dua anggota tersebut, apakah mempunyai riwayat hidup sakit atau tidak. Tapi tunggu dari hasil selanjutnya seperti apa," ungkap alumnus Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej) ini. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Hoirur Rosikin |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi