SUARAINDONESIA, SAMPANG – Setelah ditutup pada bulan puasa kemarin, kini Wisata Mangrove Sreseh (WMS) telah dibuka kembali. Namun, destinasi wisata yang berada di Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Jawa Timur ini, tak seramai sebelumnya.
Selama wisata tersebut buka, kondisinya masih sepi. Padahal, masa libur Lebaran tahun ini cukup panjang. Meski tetap ada beberapa wisatawan yang datang berkunjung, namun jumlah tidak signifikan dibandingkan libur panjang sebelum-sebelumnya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang, Marnilem, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Endah Nursiskawati mengatakan, wisata tersebut dibuka kembali pada 5 April 2024 kemarin. Setelah tutup selama bulan puasa.
Data pengunjung selama buka dari tanggal 6 sampai 12 April, tercatat ada 804 pelancong yang datang. Mayoritas wisatawan lokal. Dia mengaku ada penurunan pengunjung wisata. Padahal, pihak dinas telah melatih pengelola agar selalu berinovasi agar WMS selalu diminati pengunjung.
"Artinya, selalu memberikan inovasi dan kreasi yang baru," ucapnya, saat dikonfirmasi Suara Indonesia, Minggu (14/04/2024).
Sementara ini, pengunjung yang datang banyak wisatawan lokal. Karena wisatawan luar banyak lari ke wisata di daerah Pantura.
Menurutnya, penurunan pengunjung wisata itu banyak faktor, pertama lantaran akses jalan di Kecamatan Sreseh yang rusak. Kondisi ini membuat wisatawan yang hendak datang merasa tidak nyaman. Selain itu, akses wisata juga cukup jauh.
"Tapi kami terus melakukan pemantauan pengunjung yang datang setiap harinya. Dan sekarang, wisata tersebut pengunjungnya memang agak menurun," jelasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Hoirur Rosikin |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi