SUARA INDONESIA

Sejarah Perjuangan Mas Fajar, Pertama Mengenalkan PSHT di Kabupaten Jember

Magang - 08 October 2022 | 09:10 - Dibaca 9.92k kali
Olahraga Sejarah Perjuangan Mas Fajar, Pertama Mengenalkan PSHT di Kabupaten Jember
Mas Fajar Sukmono, Warga Tingkat 2 PSHT Cabang Jember saat memberikan sambutan acara peresmian gedung 'Ngasu Kaweruh' di Desa Pontang, Kecamatan Mabulu (Foto: Agung)

JEMBER - Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Jember, Jawa Timur, hingga saat ini sudah mencapai hampir 20.000 warga.

Berbagai kejuaraan berhasil diraih dalam event kejuaraan kabupaten maupun nasional.

Kesuksesan itu, ternyata tidak lepas dari sejarah perjuangan para tokoh perintis dan pemrakarsa berdirinya.

Seperti yang terungkap dalam sambutan, peresmian padepokan 'Ngangsu Kaweruh' di Desa Pontang, Desa Ambulu, Jember, Jumat (07/10/2022).

Dia adalah Mas Fajar Sukmono (65) warga tingkat 2, berdomisili di Desa/Kecamatan Ambulu.

Di hadapan Ketua Umum PSHT Pusat, M.Moerjoko HW dan Muspika Ambulu dirinya menceritakan, bahwa mengenalkan PSHT di Kabupaten Jember itu tidak mudah.

Menurutnya, sejak dirinya berdinas dan menjabat di kesatuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 1977 dia sudah berjuang mengenalkan PSHT.

Dirinya juga berusaha mencari, para pendekar Terate lain yang ada di Kabupaten Jember, untuk bersama berjuang membesarkan organisasi silat asli Madiun itu.

Meskipun harus jatuh bangun dengan berbagai ujian dan tantangan, PSHT bisa tumbuh subur hingga hari ini.

Mulai dari ujian keluarga, ujian ekonomi. Bahkan, untuk hidup saja pelatihnya harus mengajarkan biaya sendiri.

Diakuinya, pada tanggal 11 November 1977 dirinya pertama kali masuk Jember. Waktu itu, Jember masih belum ada Cabang.

Siswa pertamanya diakuinya 51 orang, naik ke sabuk jambon sisa 15, naik ke hijau 5 dan saat sabuk putih tersisa 2.

"Tahun 1978, saya mencoba mendirikan, saya ketuanya, saya bendaharanya, saya sekretarisnya, saya pelatihnya dan lengkap mendapat ijin dari KONI," bebernya menceritakan.

 Dengan tekad dan semangat, Mas Fajar terus melakukan ekspansi ke beberapa wilayah untuk mendirikan ranting lain.

Seperti Ranting Mayang, Sukorambi dan Patrang, hingga saat ini sudah berkembang menjadi 38 ranting se-Kabupaten Jember.

"Baru pada pada tahun 1985 sampai 1987 Cabang Jember berdiri dengan mengesahkan 17 orang," imbuhnya.

Tidak hanya di Jember, Mas Fajar juga ikut memrakarsai berdirinya Cabang Banyuwangi, hingga berdiri tegak sampai saat ini.

"Khusus Ranting Ambulu saja, hingga saat ini sudah berjumlah 2600 anggota resmi," sebutnya.

Untuk pembangunan padepokan yang saat ini baru diresmikan, menelan anggaran 1 miliar lebih.

"Padepokan yang kami bangun adalah hasil dari patungan anggota kami se-Kecamatan Ambulu, tidak ada bantuan dari pihak manapun," sebutnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Magang
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV