SUARA INDONESIA

Festival Nelayan 2022, Nelayan Gresik Keluhkan Sejumlah Problem Kepada Bupati

Rama Indra - 13 October 2022 | 23:10 - Dibaca 1.41k kali
Pemerintahan Festival Nelayan 2022, Nelayan Gresik Keluhkan Sejumlah Problem Kepada Bupati
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat menghadiri giat Festival Nelayan 2022 di Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Kamis (13/10/22). Foto: suaraindoesia.co.id

GRESIK- Nelayan di Kabupaten Gresik aktif menggelar Festival Perikanan 2022, sekaligus Ketua Pelaksana Festival, Mashuri menyampaikan sejumlah keluhan yang dirasakan nelayan ketika (akan) melaut.

Keluhan tersebut disampaikan Mashuri dalam sambutannya di hadapan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, di lokasi Festival Mancing 2022, di Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Kamis (13/10/22).

“Kami para nelayan mengeluhkan 4 hal, yang pertama sulitnya nelayan mendapatkan BBM jenis solar”. kata Mashuri, Kamis (13/10/22).

Lebih lanjut, mewakili para nelayan di Gresik, Mashuri juga mengeluhkan penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.

“Selain solar, hal ini terkait dengan penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan, kemudian terkait perlindungan asuransi jiwa bagi nelayan, dan kemudahan nelayan untuk mendapatkan modal alat tangkap”. Lanjut Mashuri.

Sehingga dari keempat hal diatas, pihaknya menilai bahwa itulah saat ini yang sedang dihadapi oleh para nelayan, khususnya di kabupaten Gresik, yang menjadi permasalahan dan sekaligus harapan.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menuturkan, dengan hadirnya event festival yang digelar setiap tahunnya ini, semoga bisa menjalin perasaan syukur kita bersama.

"Dengan bertemunya kita dan berkumpulnya kita disini, mari kita maknai sebagai bentuk rasa syukur kita bersama". Ungkap Bupati Yani.

Sedangkan untuk menjawab beberapa keluhan dari pihak nelayan soal sulitnya BBM janis solar, Bupati menyampaikan, bahwa hal itu sudah ada jalan keluarnya yaitu dengan adanya SPBN di beberapa titik.

“Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBN) Nelayan sudah ada di wilayah Campurejo, dan rencananya akan dikembangkan untuk wilayah lain, seperti Sidayu, Bungah dan Lumpur”. Katakan.

Lebih lanjut menanggapi persoalan permodalan bagi nelayan terkait alat, Bupati menyarankan agar nelayan bekerja sama dengan bank Gresik.

“Kami pemerintah hadir melalui bank Gresik, bank dengan pemberian pinjaman modal tanpa anugrah, tetapi juga harus wajib membayar”. Akhirnya.

 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rama Indra
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV

Pemerintahan

View All
EDISI, 14 MARET 2024
14 March 2024 - 19:03
EDISI, 14 MARET 2024
EDISI, 12 FEBRUARI 2024
12 February 2024 - 17:02
EDISI, 12 FEBRUARI 2024
EDISI, 11 FEBRUARI 2024
11 February 2024 - 07:02
EDISI, 11 FEBRUARI 2024
EDISI, 09 JANUARI 2024
09 February 2024 - 17:02
EDISI, 09 JANUARI 2024
EDISI, 08 FEBRUARI 2024
08 February 2024 - 17:02
EDISI, 08 FEBRUARI 2024