SUMENEP- Selama lebih dari dua minggu, ratusan calon penumpang kapal dengan tujuan kepulauan, masih tertahan di Pelabuhan Kalianget.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget Taufikur Rahman mengatakan, penumpang telah berada di terminal pelabuhan setempat sejak Kamis (22/12/2022) lalu.
Hal tersebut dikarenakan kondisi cuaca yang ekstreme, berupa angin kencang dan hujan deras yang berpengaruh pada peningkatan gelombang air laut, sehingga pemberangkatan kapal terpaksa harus ditunda.
"Lebih dari dua minggu sejak tanggal 22 Desember kemarin," ungkapnya, saat ditemui oleh suaraindonesia.co.id, Kamis (5/12/2023).
Menurutnya, ratusan orang tersebut merupakan penumpang dengan tujuan Pulau Raas, Kangean, Sapeken dan Masalembu.
Diketahui, selama dua pekan terakhir mereka telah menempati fasilitas penginapan, yang disediakan di Kantor Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III dan Kantor Kecamatan setempat.
Dirinya menambahkan, adanya penutupan aktivitas pelayaran, menjadi salah satu upaya dari KSOP Kalianget untuk memastikan keselamatan para calon penumpang.
"Kami ingin memastikan keamanan dan keselamatan calon penumpang," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget, juga menginformasikan bahwa saat ini, terpantau adanya pola tekanan rendah di daratan Australia yang diduga menjadi pemicu bertambahnya curah hujan, peningkatan angin dan ketinggian gelombang.
"Untuk itu gelombang laut diperkirakan masih tinggi selama beberapa hari ke depan. Sehingga kami harap semua untuk tetap wasapada," ungkap Kepala BMKG Kalianget, Selasa (3/1/2023) lalu.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi