BOJONEGORO-Bertempat di hotel Mercure Convention Centre Ancol Jakarta, Pemkab meraih penghargaan dari pemerintah pusat atas capaian realisasi PAD tertinggi APBD 2022 dengan peringkat pertama tingkat kabupaten se-Indonesia.
Wakil Kemendagri John Wempi Wetipo dalam pemberian penghargaan ungkapkan, jika tingginya realisasi belanja APBD tiap daerah bisa membawa dampak positif, khususnya peningkatan ekonomi masyarakat.
"Semakin tinggi belanja daerah, maka perekonomian warga lokal bakal ikut terdongkrak pula," ujarnya Kamis (16/03/2023).
Dirinya membeberkan, guna tingkatkan percepatan realisasi belanja APBD ada solusi, yakni;
1. Melakukan pengadaan dini di mulai akhir bulan agustus tahun sebelumnya.
2. Melakukan percepatan belanja melalui E katalog lokal.
3. Penepatan pejabat Pengelola keuangan dan pejabat pengadaan barang/jasa.
4. Percepatan penetapan juknis DAK dari Kementerian / Lembaga.
5. Percepatan Pelaksanaan DED awal tahun.
6. Pembayaran tagihan pihak ketiga berdasarkan termin sesuai kemajuan kegiatan.
7. Peningkatan Kapasitas Aparatur pengelola keungan daerah
8. Membentuk Tim monitoring dan evaluasi.
9. Pemberian reward dan punishment terhadap realisasi anggaran.
10. Percepatan realisasi administrasi
11. Melakukan penyederhanaan bentuk Kontrak dan bukti pertanggung jawaban Pelaksanaan.
12. Mendorong peran APIP dalam melakukan Reviu terhadap dokumen Perencanaan.
13. Meminta pendampingan dan asistensi APH.
Seperti diketahui, penghargaan di berikan kepada 11 Gubernur dan 29 Bupati / Wali Kota dalam Rapat Koordinasi Nasional Keuangan Daerah Tahun 2023 yang dibuka oleh wakil Kemendagri John Wempi Wetipo.
Saat pemberian penghargaan, perwakilan Pemkab Bojonegoro diterimakan kepada Bapenda Bojonegoro M. Ibnu Soeyoeti.(Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aji Susanto |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi