JEMBER, Suaraindonesia.co.id - Isu anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Jember, Jawa Timur terkait rencana akan mengorbitkan calon bupati sendiri semakin berkembang.
Saat wartawan Suaraindonesia.co.id menanyakan ongkos politik, pihak anggota PGRI menanggapi santai.
"PGRI anggotanya puluhan ribu.Demi Kebaikan pendidikan kita siap patungan, jangan dientengkan jumlah kita besar," ungkap Abror, salah seorang pengurus ranting, Jumat (06/10/2023).
Keinginan itu, menurut Abror sangat beralasan dan masih bisa diterima akal.
"Kalau PGRI sudah mengibarkan bendera, masak partai tidak akan memperhitungkan massa kita," katanya.
Kendati begitu, kata Abror, semua akan dikembalikan kepada keputusan bersama.
"Ini asli aspirasi dari bawah. Bukan setingan, tetapi suara hati. Setiap warga negara berhak mencalonkan dan dicalonkan," katanya.
Sementara Ketua PGRI Kabupaten Jember Supriyono belum berhasil dikonfirmasi.
Begitupun Ketua PGRI Jatim, sampai berita ini ditulis belum juga ada tanggapan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Yuni Amalia |
| Editor | : Wildan Muklishah |
Komentar & Reaksi