SUARA INDONESIA

Limbah Cair di Selokan dekat PT JeBe Koko Gresik Bau Menyengat

Imam Hairon - 01 October 2020 | 20:10 - Dibaca 1.69k kali
Peristiwa Daerah Limbah Cair di Selokan dekat PT JeBe Koko Gresik Bau Menyengat
Kondisi limbah cair berwarna kecoklatan di selokan dekat PT JeBe KoKo saat ditemukan (istimewa)

GRESIK - Limbah cair diduga B3 dibuang di selokan dekat TP JeBe KoKo Jalan Raya Manyar, KM 25, Kabupaten Gresik. Limbah berwarna kecoklatan itu menimbulkan bau menyengat. 

Kali pertama limbah tersebut ditemukan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Front Pembela Suara Rakyat (FPSR). Temuan itu sudah dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik dan aparat kepolisian.

Sayangnya, temuan yang dilaporkan sejak 18 Agustus 2020 lalu belum juga ada tindakan. "Sampai saat ini DLH Gresik belum melakukan tindakan," ujar Aris Gunawan, Ketua FPRS Gresik, Kamis (1/10/2020).

Aris menduga limbah cair itu Bahan Berbahaya Beracun (B3) diduga berasal dari PT JeBe KoKo. Selain mencemari lingkungan, juga menimbulkan bau tak sedap. Dan meresahkan masyarakat.

"Saat kami temukan di lokasi baunya sangat menyengat. Jika menyerap ke sumur warga akan membahayakan," imbuhnya.

Pihaknya berharap, DLH Gresik melakukan tindakan terhadap perusahaan yang diduga sengaja membuang limbah sisa produksi tersebut. "Masak DLH melempem," imbuhnya.

Aris menyebut, pembuangan limbah itu bertentangan dengan UU Nomor 32/2009 tentang perlindungan dan pengelolahan lingkungan hidup. Peraturan pemerintan (PP) No 27/2012 tentang ijin lingkungan dan PP No 101/2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Sementara Kabid Pengendalian Pencemaran Lingkungan DLH Gresik, Bakhtiar tidak memberikan komentar. Dia melemparkan ke atasannya. "Langsung ke atasan saya saja," ujar Bakhtiar, Kamis (1/10/2020).

Sementara itu Executive General Affair PT JeBe KoKo Ditya Rahmawati saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa apa yang dilaporkan lembaga swadaya masyarakat itu tidak benar. "Itu tidak benar mas, bisa jadi itu sumbernya dari luar bukan dari pabrik kita," ujar Ditya melalui komunikasi WhatsApp.

Ditya juga mengaku kalau pihaknya sudah dikonfirmasi oleh DLH Kab Gresik terkait pelaporan dugaan adanya pembuangan limbah cair. "Beberapa waktu lalu kami ditelpon DLH terkait itu dan sudah kami jelaskan," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV