Blitar - Menjelang akhir tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Blitar memastikan bahwa hingga kini belum ditemukan ada klaster baru penularan virus corona di sektor pariwisata baik itu wisata alam, buatan, situs maupun candi di wilayah setempat.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata dan Usaha Wisata, Dinas Pariwisata Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blitar, Arinal Huda mengatakan, berdasarkan data masuk kurang lebih ada 60 destinasi wisata di Kabupaten Blitar yang telah beroperasi selama pandemi corona dan sejauh ini penerapan protokol kesehatan berjalan secara optimal.
"Hingga kini sudah ada 29 wisata yang dikelola masyarakat/swasta yang buka, selain itu juga ada 31 situs dan candi namun izin rekomendasi buka dari BPCB Trowulan. Alhamdulillah sampai bulan Desember belum ada permasalahan tentang COVID-19," kata Huda.
Dijelaskannya, hasil rapat koordinasi beberapa waktu yang lalu, apabila di sektor pariwisata ditemukan kasus baru tentang COVID-19 maka dengan tegas Pemerintah Daerah segera menutup semua tujuan wisata sampai dengan batas waktu yang ditentukan.
"Sesuai Surat Edaran Bupati 3 Agustus, bagi destinasi wisata yang dijumpai ada klaster maka itu akan ditutup. Tapi Alhamdulillah sampai hari ini tidak dan mudah mudahan tidak ada," imbuhnya.
Ia menambahkan jumlah pengunjung wisatawan di Kabupaten Blitar sudah mulai meningkat dibanding awal kemunculan virus corona. Yang paling penting, warga masyarakat dihimbau supaya menjalankan pola 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak ketika menjalankan rutinitas sehari-hari. AHS
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi