Jember — Pagi itu, Abdi mengawasi para pekerja membuat kapal miliknya. Sesekali ia membantu pekerja mengangkat kayu. Menurutnya, pembuatan kapal baru miliknya memakan waktu sampai dua bulan.
"Proses dari awal sampai selesai memakan waktu hingga 2 bulan," ungkap putra kedua H.Tamim ini di Galangan TPI Puger, Jumat(21/10/2022).
Abdi mengatakan, pembuatan kapal milik menelan biaya hingga Rp 600 juta. "Ya biaya semuanya, mulai dari kayu, tukang, pendempulan dan finishing kira-kira Rp 600 juta," ucap Abdi.
Kapal miliknya, memiliki panjang 20 meter, dengan lebar 6 meter. Kapal ini memakai kayu jenis jati. Menurutnya, sampai saat ini kayu jenis ini masih tersedia di toko- kayu.
"Kami masih memakai kayu jati dengan ketebalan 5-6 cm. Kayu Yang 5 cm untuk lambung dan badan kapal, sedang kayu 6 cm untuk tulang (rangka) kapal," imbuhnya.
Usai dihaluskan, kapal melalui proses pendempulan. Dalam proses ini ia masih memakai dempul khusus.
Yakni memakai semen putih dengan lem epofill. Ia berkeyakinan, dengan menggunakan pendempulan ini akan lebih kuat dan awet untuk kapal kayu.
"Kita haluskan, di ampelas, kemudian dindempul dan di cat. Saat ini masih proses pemsangan tulang kapal," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi