SUARA INDONESIA

Tim Gabungan Evakuasi Korban Gempa di Cafe Cirita Kota Jayapura

Mustakim Ali - 10 February 2023 | 06:02 - Dibaca 1.20k kali
Peristiwa Daerah Tim Gabungan Evakuasi Korban Gempa di Cafe Cirita Kota Jayapura
Tim Gabungan saat evakuasi sejumlah korban akibat gempa bumi.

JAYAPURA – Kepolisian Daerah Papua melalui Dit Polairud Polda Papua, Polresta Jayapura Kota dan TNI serta Basarnas berhasil mengevakuasi korban dampak bencana gempa bumi dengan kekuatan 5,4 Magnitudo yang terjadi di Kota Jayapura, Kamis (09/02/2023).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., saat dihubungi via App Whatsapp membenarkan evakuasi tersebut.

“Sekitar pukul 15.28 wit telah terjadi gempa bumi di Kota Jayapura yang menyebabkan rumah makan Carita ambruk ke laut,” ucap Kabid Humas, Kamis (09/02/2023) malam.

Lebih lanjut, Kabid Humas mengatakan bahwa dari kejadian terdapat korban jiwa sejumlah 4 (empat) orang meninggal dunia dan 3 (tiga) orang mengalami luka-luka.

“Terdapat empat korban jiwa yakni an. Maya, an. Rista, an. Ani, dan an. Astrid sedangkan untuk korban luka sejumlah 3 orang yakni an. Roberth WD. Sallibun, Nevi P. Salamena dan Prisicilla GN. Sallibun. Untuk korban meninggal dunia merupakan karyawan Cafe Cirita,” ungkap Kabid Humas.

Personel Dit Polair Polda Papua bersama TNI AL dengan menggunakan alat selam berhasil mengevakuasi para korban yang jatuh bersama reruntuhan bangunan cafe Cirita di laut.

Kombes Benny menjelaskan untuk saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Dok II untuk dilakukan penanganan lebih lanjut dan berharap masyarakat untuk tetap waspada gempa yang terjadi cukup intens tetap waspada namun jangan panik.

"Bila bangunan sudah retak silahkan evakuasi diri ke tempat yang lebih aman. Bagi masyarakat yang ingin melakukan aktivitas di pinggir pantai agar dihindari, mari kita belajar dari pengalaman yang sudah ada," tutupnya.

Ditempat berbeda, Wiwin salah satu warga masyarakat Kota Jayapura mengatakan penting bagi masyarakat memiliki pengetahuan tentang gempa. Hal ini bukan sebagai ramalan atau amaran gempa.

Ia berharap, dengan pengetahuan tersebut akan sedikit mengurangi kepanikan sehingga masyarakat menjadi lebih tahu dan lebih siap tentang apa yang harus dikerjakan ketika bencana alam terjadi.

"Salah satu upaya manusia tentu saja untuk mencoba mengetahui dan mengerti apa yang telah, sedang dan akan terjadi,” tuturnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mustakim Ali
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV