SUMENEP- Plafon salah satu ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pangarangan I, Pangarangan, Kecamatan Kota, Sumenep ambruk, Jumat (31/3/2023).
Akibatnya satu orang siswa perempuan yang merupakan warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, terluka di bagian kepala dan dilarikan ke rumah sakit.
Kepala Sekolah SDN Pangarangan I Slamet Santoso menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, saat itu murid-murid sedang berdo'a untuk persiapan memulai pelajaran pertama.
"Iya, kejadiannya tadi sekitar jam 07.30 WIB, belum mulai kegiatan belajar mengajar, baru berdoa," jelasnya, saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurutnya, ambrolnya langit-langit di ruang kelas II B tersebut, disebabkan karena kondisi kayu yang sudah lapuk. Kata dia, pihak sekolah memang sudah lama tidak mendapatkan rehabilitasi fisik, termasuk untuk ruang kelas.
Padahal menurutnya, pengajuan telah dilayangkan ke pihak yang bersangkutan, dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, sejak pandemi Covid-19.
"Tapi waktu itu memang tidak ada alokasi anggaran untuk fisik, jadi dicancel," jelasnya.
Lebih lanjut, kata Slamet ruangan yang ambruk tidak akan digunakan. Sedangkan untuk siswa kelas II B nantinya akan menempati ruangan olahraga, untuk menjalani kegiatan belajar mengajar sementara waktu.
"Nanti kami akan menggunakan ruangan olahraga untuk sementara waktu. Semoga anggaran perbaikan bisa segera cair," tandasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima dari sejumlah siswa, luka yang dialami oleh korban karena terkena paku dari yang ada di kayu plafon. Saat ini, korban telah selesai menjalani perawatan dan kembali ke kediamannya.
Hingga berita ini dirilis, pihak suaraindonesia.co.id sudah berupaya untuk mengkonfirmasi Disdik Sumenep, baik melalui telpon dan mengunjugi kantor dinas, namun masih belum ada tanggapan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi