SUARA INDONESIA

Duh! Pelanggan Prostitusi Online di Ngawi Banyak dari Kalangan Pelajar dan Pengusaha

Ari Hermawan - 27 March 2022 | 20:03 - Dibaca 6.11k kali
Peristiwa Duh! Pelanggan Prostitusi Online di Ngawi Banyak dari Kalangan Pelajar dan Pengusaha
Pekerja seks online saat bersedia wawancara dengan awak media.

NGAWI - Prostitusi online di Kabupaten Ngawi dalam transaksinya menggunakan aplikasi media sosial (Medsos) bernama Michat semakin marak di Ngawi, Jawa Timur.

Penelusuran awak media, saat berhasil wawancara dengan seorang perempuan pengguna Michat, memberikan keterangan mencengangkan.

Cinta (bukan nama asli) perempuan 23 tahun asal Jawa Tengah pengguna prostitusi online ini mengaku, pelanggannya di Ngawi rata-rata dari kalangan pelajar dan pengusaha.

"Sehari saya mendapatkan tamu 5 hingga 8 pelanggan. Rata-rata mereka mengaku sebagai pelajar, dan tidak jarang tamuku mengaku juga sebagai pengusaha," ujar Cinta kepada awak media, Minggu (26/3/2022).

Cinta mengatakan, setiap menerima tamu dirinya selalu menanyakan pekerjaan tamu yang akan dilayani. Hal ini dia lakukan untuk bernegosiasi tambahan tarif kencan.

"Meskipun sudah deal harga kencan melalui Michat, saya minta tambahan tarif jika tamu yang saya layani seorang pengusaha. Dari harga deal Rp 300 ribu sekali kencan, saya naikkan jadi Rp 400 ribu," katanya.

"Tapi kalau pelajar ya sesuai harga deal, mereka biasanya booking dijam-jam pulang sekolah, antara jam 1 siang hingga jam 3 sore. Ya masih berpakaian seragam sekolah SMA gitu," imbuhnya.

Dalam menjalankan bisnis esek-eseknya, Cinta kerap kali berpindah-pindah lokasi. Selain Ngawi juga kota-kota besar, seperti Solo, Madiun, Malang, Surabaya dan Bali.

"Di ngawi hanya 4 hingga 5 hari dalam sebulan, habis itu pindah kota lain. Sebelum Ngawi saya di Solo, lalu pindah Madiun, kalau bulan puasa saya dan teman lain ke Bali, tergantung situasi," terangnya.

Penghasilan dari Open Boking Online (Open BO) di Ngawi, Cinta mengaku rata-rata mendapatkan uang dari bisnis esek-esek melalui online mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per hari.

"Ya kalau ramai di Ngawi dapat 2 juta per hari itu kotor, kepotong kamar hotel dan untuk makan, kalau sepi dapat Rp 1,5 juta," ucap Cinta sembari pamit beralasan akan melayani tamu.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV