JAKARTA - Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hasanuddin Wahid menegaskan partainya tidak akan menyiapkan kadernya untuk mengisi jabatan Menpora setelah kasus OTT Imam Nahrawi.
"(PKB) tidak menyiapkan (kader pengganti Imama). (Jabatan Menpora) diserahkan ke presiden," ujarnya kepada wartawan, Jakarta, Jumat (20/9/2019).
Hasanuddin mengatakan tak mempersoalkan keputusan Imam mundur dari jabatan Menpora setelah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Menghormati sepenuhnya dan biar fokus menghadapi proses hukum," jelasnya.
Sebelumnya, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK karena diduga menerima suap sebesar Rp26,5 miliar sebagai komitmen fee dari sejumlah sumber.
Diketahui, Penerimaan uang pertama terjadi antara 2014-2018, Imam melalui asisten pribadinya diduga menerima Rp14,7 miliar. Berikutnya, pada rentang waktu 2016-2018, Imam diduga menerima uang senilai Rp11,8 miliar.
Sumber penerimaan di antaranya dari pengurusan proposal hibah yang diajukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) ke Kemenpora TA 2018, penerimaan terkait Ketua Dewan Pengarah Satlak Prima, dan penerimaan lain yang berhubungan dengan jabatan
Kontributor | : Anas |
Editor | : Imam Hairon |
Publisher | : Alfina Putri |
Komentar