SUARA INDONESIA

Berawal dari Hobi, Pembuat Miniatur Kapal Remot di Pemalang Kini Kebanjiran Orderan

Ragil Surono - 29 April 2024 | 17:04 - Dibaca 742 kali
Ekbis Berawal dari Hobi, Pembuat Miniatur Kapal Remot di Pemalang Kini Kebanjiran Orderan
Luthfi menunjukan hasil karyanya sebuah kapal remot. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIAPEMALANG- Bermain kapal-kapalan pada awalnya merupakan hobinya pada saat kecil. Namun kini, Rifka Lutfi Maulana (33), warga Kecamatan Pemalang Kota, Jawa Tengah, menjadi pembuat miniatur kapal remot kontrol yang diperhitungkan di tanah air.

Ketika ditemui di rumahnya yang sekaligus menjadi home industri, di jalan Mandala III RT 02/19 Gang Cempaka Kampung Ancaksuci, Kelurahan Mulyoharjo, Pemalang Kota, Senin (29/4/2024), bapak satu anak ini sedang sibuk menyelesaikan beberapa pesanan miniatur kapal remot.

"Ada beberapa unit yang saya selesaikan hari ini, pesanan dari Kalimantan,” kata Lutfi, mengawali pembicaraan dengan awak media.

Pembuatan miniatur kapal remot ini berbahan busa hati atau busa matras. Dan untuk perekat menggunakan lem. Menurut Lutfi, kerajinan dimulai pada awal 2022 lalu.

“Tahun 2019 saya buat berbagai macam kostum robot Transformer, baru awal 2022 saya membuat miniatur kapal remot. Saya juga main badut untuk berbagai acara, nama panggung badutnya Om Upi,” tutur Luthfi.

Produksi miniatur kapal remot kontrol buatan Lutfi, kini merambah ke berbagai kota di Indonesia. Seperti Kalimantan, Sulawesi, Jakarta, serta kota-kota lain di seluruh Indonesia.

“Untuk harga per unitnya, masing-masing antara Rp 800 ribu sampai Rp 1,5 juta, tergantung ukuran miniatur kapal dan spesifikasinya,” tutur Lutfi.

“Untuk pemasaran produk sementara lewat Facebook,” imbuhnya.

Sandi (45), seorang pembeli dari Jakarta mengatakan, jika kapal remot kontrol buatan Lutfi ini, beda dengan produksi lainnya.

“Lebih kuat dan tahan air di berbagai macam jenis air, laut danau ataupun dimainkan di air sungai kuat dan laju kapalnya kencang,” kata Sandy.

Untuk produksi miniatur kapal, Lutfi mengaku masih manual dan dikerjakan sendiri. Satu unit kapal ukuran paling kecil dengan panjang 40 cm dan lebar 14 cm, serta yang besar panjang 100 cm dan lebar 35 cm, waktu pembuatan sampai tiga hari.

“Karena masih manual dan dikerjakan sendiri belum ada karyawan,” kata Luthfi.

Lutfi berharap, sebagai perajin miniatur kapal, ada wadah atau event pameran buat para perajin, agar produknya bisa lebih dikenal masyarakat. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ragil Surono
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV