SUARA INDONESIA

Diminta Bayar Premi Mandiri, Petani Padi di Sampang Ogah Ikuti Program Asuransi Pemprov Jatim 

Hoirur Rosikin - 26 April 2024 | 15:04 - Dibaca 550 kali
News Diminta Bayar Premi Mandiri, Petani Padi di Sampang Ogah Ikuti Program Asuransi Pemprov Jatim 
Kantor Dinas Pertanian KP Kabupaten Sampang, Jawa Timur. (Foto: Hoirur Rosikin/Suaraindonesia.co.id) 

SUARA INDONESIA, SAMPANG – Pada musim tanam tahun ini, banyak padi petani di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, yang terserang hama. Serangan itu tak hanya mengakibatkan produksi gabah menurun, tapi juga membuat sebagian petani gagal panen.

Sebagai langkah antisipasi, Pemprov Jawa Timur membuat program asuransi kepada petani. Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) melalui Dinas Pertanian Kabupaten Sampang ini, menyasar 119 hektare lahan di kabupaten setempat.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Sampang, Nurudin mengatakan, fungsi bantuan asuransi dari Pemprov itu guna mencegah kerugian petani yang tanamannya terserang hama hingga gagal panen.

"Dari asuransi itu, petani yang mengalami kerugian akan diganti dengan asuransi," jelasnya, saat dikonfirmasi, Jumat (25/04/2024).

Menurutnya, dari 119 hektare lahan yang ada di Kabupaten Sampang, semuanya sudah tercover bantuan itu. Biaya preminya sebesar Rp 180 ribu per hektare. "Kabupaten Sampang baru pertama kali menerima program seperti ini," terangnya.

Adapun proses pendaftarannya, pada masa awal tanam, petani yang tanam secara mandiri dengan nonsubsidi akan membayar premi Rp 180 ribu per hektare. Jika nantinya lahan mereka terserang hama dan gagal panen, akan mendapat asuransi dari pemprov sebesar Rp 6 juta per hektare.

Sementara, masa berlaku asuransi tersebut hanya sekali panen atau per musim. "Tapi kalau tanamannya tidak mengalami gagal panen, maka uang premi itu hangus,” paparnya.

Hanya saja, program asuransi dari Pemprov Jatim tersebut kurang diminati. Petani ogah membayar premi secara mandiri. Petani mau mengikuti program itu ketika ada subsidi premi dari pemerintah. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV