SUARA INDONESIA, GRESIK - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Gresik dengan Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik telah melakukan Perjanjian Kerja Sama terkait perlindungan jaminan sosial tenaga kerja di ekosistem dinas ini.
Bertempat di Kantor Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik, Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani Kepala BPJS Ketenagakerjaan Gresik Bunyamin Najmi dan Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik dr. Titik Ernawati MH.
Perjanjian Kerja Sama ini tujuannya untuk perlindungan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi 3.877 kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kabupaten Gresik pada tahun 2024.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Gresik, Bunyamin Najmi mengatakan, dengan terdaftarnya kader TPK Gresik sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, mereka mendapatkan perlindungan jaminan sosial atas resiko kecelakaan kerja dan kematian.
Manfaat program JKK diberikan jika peserta mengalami kecelakaan saat menjalankan tugas sebagai kader, maka seluruh pembiayaan pengobatan sampai sembuh ditanggung penuh oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Sedangkan manfaat program JKM berupa santunan sebesar Rp42 juta, diberikan kepada ahli waris peserta jika peserta meninggal dunia.
Bunyamin mengatakan, program BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan jaring pengaman sosial bagi pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik, dr. Titik Ernawati MH mengatakan, kader TPK merupakan kader yang berada di lini paling dekat dengan masyarakat, sehingga perlu perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Dengan sudah didaftarkannya para kader TPK Gresik ke BPJS Ketenagakerjaan, maka bila mereka mengalami kecelakaan kerja atau musibah saat menjalankan tugas, berarti Dinas KBPPPA Gresik telah memberikan jaminan sosial kepada mereka melalui BPJS Ketenagakerjaan. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi