SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) mulai menggodok penjaringan atlet pada seluruh lembaga pondok pesantren di wilayahnya.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan mengatakan, upaya tersebut sebagai salah satu langkah dalam menindaklanjuti pernyataan dari Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, saat dilantik menjadi Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jatim beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Bupati Fauzi menyatakan bahwa pencarian atlet juga akan dilakukan secara maksimal di pondok pesantren. Bahkan, jika memungkinkan one pesantren one atlet atau satu pondok pesantren satu atlet.
Dengan demikian, pada tahun 2024 mendatang pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan sejumlah cabang olahraga (Cabor) untuk mengadakan kompetisi olahraga, dengan peserta khusus bagi santri.
"2024 nanti kami koordinasikan dengan KONI, beberapa Cabor juga untuk mengadakan kompetisi olahraga yang khusus diikuti oleh santri," jelasnya kepada suaraindonesia.co.id, Kamis (10/08/2023).
Ia menilai pondok pesantren sebenarnya menyimpan banyak santri yang berpotensi dalam bidang olahraga baik sepak bola, bola voly, bulu tangkis, bela diri dan beberapa lainnya.
Lebih lanjut, kata dia, tak hanya bagi siswa sekolah umum namun Pemkab Sumenep berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh generasi-generasi muda di pondok pesantren yang ingin berkecimpung di dunia olahraga, salah satunya menjadi atlet.
"Kita berikan kesempatan yang sama. Karena menurut saya, pondok pesantren itu banyak menyimpan potensi-potensi atlet, jadi nanti kita sasar juga," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi