NGAWI , Suaraindonesia.co.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas ll B Ngawi menerima kunjungan kerja Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Bidang Keamanan dan Intelijen, Krismono.
Kunjungan tersebut dalam rangka memberikan penguatan tugas dan fungsi kepada seluruh jajaran lapas.
"Saya tegaskan kepada jajaran lapas Ngawi untuk terus melaksanakan Instruksi Dirjenpas tentang 3+1, yaitu deteksi dini, pemberantasan narkoba, sinergitas dengan APH dan Back To Basic," kata Krismono. Selasa (12/09/2023).
Bertempat di gedung aula Lapas Ngawi, Krismono juga mengatakan untuk saling membangun sinergitas internal dalam lapas agar tidak terjadi permasalahan dan penyimpangan didalamnya
"Jangan sampai mencederai citra Kemenkumham, apabila ada satu yang sakit pasti semuanya ikut sakit," tambahnya.
Kata dia, kunci utama dalam pelaksanaan reformasi birokrasi tematik, yaitu memberikan pelayanan yang langsung berdampak kepada masyarakat dan warga binaan.
"Bagi yang bertugas di penjagaan, laksanakan tugas sesuai SOP dan jadilah intelejen dengan mencari informasi-informasi yang terjadi di dalam blok hunian, lalu sampaikan kepada atasan. Kemudian yang bertugas di pembinaan lakukan pembinaan dengan baik dan benar, agar warga binaan mendapatkan ilmu yang lebih baik sehingga dapat digunakan nantinya setelah bebas," terang Krimono.
Dalam kesempatan ini juga, Krismono melakukan pengecekan menyeluruh di lingkungan Lapas Ngawi terutama dibeberapa tempat seperti Ruang Pelayanan Kunjungan, Poliklinik dan Dapur Sehat Lapas Ngawi.
Krismono mengapresiasi pelayanan yang diberikan kepada warga binaan sudah baik sesuai kualitas dan kuantitas.
"Saya berharap untuk kedepannya pelayanan yang sudah berjalan terus ditingkatkan dan dijaga kestabilannya," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi