SUARA INDONESIA

Sampah Berserakan di Monumen Lokomotif, Komunitas Pecinta Kereta Sebut Masyarakat Jember 'Ndeso'

Ambang Hari Laksono - 11 October 2023 | 17:10 - Dibaca 999 kali
News Sampah Berserakan di Monumen Lokomotif, Komunitas Pecinta Kereta Sebut Masyarakat Jember 'Ndeso'
Monumen Lokomotif di Jember sesaat usai diresmikan. (Foto: Ambang/Suaraindonesia.co.id)

JEMBER, Suaraindonesia.co.id - Usai diresmikan oleh Bupati Jember beberapa waktu yang lalu, monumen lokomotif kereta api jadul yang berlokasi di Jl. PB Sudirman, depan Kodim 0824, Jember, Jawa Timur  kini ramai dikunjungi masyarakat.

Namun, meski telah menjadi ikon baru di Kabupaten Jember, sebuah komunitas pecinta kereta api menyoroti perilaku pengunjung. Komunitas ini menilai, masyarakat yang datang ke monumen untuk berfoto atau hanya sekadar melihat-lihat, rata-rata masih belum memiliki kesadaran terkait kebersihan lingkungan.

Koordinator Komunitas Pecinta Kereta Api (Railfans) Adit mengatakan, meski telah disediakan tempat sampah di area monumen, banyak masyarakat yang enggan  membuang sampah pada tempatnya.

“Setelah 2 hari diresmikan, monumen langsung diberi tempat sampah berupa 2 unit tong, namun banyak orang yang datang masih tidak membuang sampah pada tempat itu, kebanyakan sampah berupa bungkus makanan dan putung rokok,” ujarnya kepada Suaraindonesia.co.id, Rabu (11/10/2023).

Ia bahkan menilai, masyarakat Jember yang berkunjung ke monumen dan membawa anaknya, terkadang tak mempedulikan situasi di sekitarnya.

“Nggak cuma masalah sampah mas, kadang mereka yang datang itu parkirnya sembarangan, terus ada yang bawa anak dan membiarkan anaknya naik ke atas monumen lokomotif meski sudah diberi pagar pembatas,” paparnya.

Menurut dia, masyarakat perlu diberikan edukasi terkait adab dan perilaku ketika berada di tempat umum seperti monumen lokomotif ini.

“Iya memang ini hal baru untuk orang Jember, tapi kan paling tidak mereka memahami perilaku masing-masing gitu loh, jangan jadi orang yang ndeso,” terangnya. 

Lebih lanjut, Adit menyampaikan bahwa komunitasnya juga akan ia kerahkan untuk membantu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

“Nanti kita akan gandeng PT KAI Daop 9 Jember untuk memberikan kegiatan edukasi, kalau bisa ya secepatnya. Agar masyarakat bisa lebih mengerti keberadaan monumen ini tujuannya untuk apa dan mereka juga bisa lebih menjaga lingkungan, baik dari segi kebersihan maupun perilaku mereka,” pungkasnya (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ambang Hari Laksono
Editor : Danu Sukendro

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV