SUARA INDONESIA

Kuota Pupuk 2024 di Sampang Berkurang, Diprediksi Berimbas terhadap Hasil Panen

Hoirur Rosikin - 12 January 2024 | 14:01 - Dibaca 840 kali
News Kuota Pupuk 2024 di Sampang Berkurang, Diprediksi Berimbas terhadap Hasil Panen
Petani di Sampang saat membajak sawah. Tahun ini jatah pupuk bersubsidi berkurang. Baik jenis Urea maupun NPK. (Foto: Hoirur Rosikin/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, SAMPANG - Kuota pupuk di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, tahun ini menurun drastis dibandingkan dengan 2023 lalu. Kondisi ini diprediksi akan berimbas terhadap hasil panen yang juga akan menurun.

Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan KP) Kabupaten Sampang menunjukkan, pada 2023 pupuk bersubsidi jenis Urea sebanyak 31.239 ton dan NPK sebanyak 23.689 ton. Sedangkan 2024, kuota pupuk bersubsidi jenis Urea sebanyak 20.356 ton dan jenis NPK 15.291 ton.

Kabid Ketahanan Pangan dan Hortikultura Dispertan KP, Nurdin mengatakan, penurunan kuota pupuk tersebut sudah ditentukan dari pemerintah pusat.

"Tidak hanya di Kabupaten Sampang saja yang mengalami penurunan kuota pupuk, di Jawa Timur hampir 50 persen ada penurunan kuota," jelasnya, Jumat (12/01/2023).

Dari 14 kecamatan di Kabupaten Sampang, besaran kuota hampir sama, kecuali kecamatan Sokobanah. Dengan begitu, penurunan kuota akan berdampak terhadap hasil panen di Kabupaten Sampang.

Menurutnya, untuk petani yang sudah masuk Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) di Sampang sebanyak 152.884 NIK.

"Petani harus cermat dalam menggunakan pupuk secara berimbang. Karena semakin banyak pemakaian organik, maka semakin baik untuk pertumbuhan padi dan hasil panennya," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV