SUARA INDONESIA

Sambangi Pasar Larangan Sidoarjo, Pj Gubernur Adhy Karyono Pastikan Stok Pangan Aman dan Harga Terkendali

Amrizal Zulkarnain - 17 February 2024 | 13:02 - Dibaca 2.15k kali
News Sambangi Pasar Larangan Sidoarjo, Pj Gubernur Adhy Karyono Pastikan Stok Pangan Aman dan Harga Terkendali
Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono (baju putih), saat sambangi salah satu pedagang di Pasar Larangan Sidoarjo. (Foto: Rizal/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, SIDOARJO - Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, turun meninjau stok bahan pangan atau bahan pokok di Pasar Larangan Sidoarjo, Sabtu pagi (17/2/2024).

Bersama Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI, Fanshurullah Asa, Pj Gubernur Jatim langsung berdialog dengan satu per satu pedagang pasar dengan menanyakan update stok harga pangan yang di jual. 

Bahan pangan yang ditinjau diantaranya seperti beras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, cabai rawit, daging sapi, daging ayam serta beberapa bahan pokok lainnya. 

Pasalnya, karena pihaknya ingin memastikan bahwa stok bahan pangan di Jatim khususnya di pasar Larangan Sidoarjo dalam kondisi aman dan harganya terkendali. 

Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyampaikan agar masyarakat tidak khawatir karena setelah dilakukan sidak, dipastikan seluruh stok bahan pokok tersedia. 

"Hari ini saya senang semua leading sektor melakukan operasi pasar terpadu bersama-sama. Setelah kita sidak, semua stok bahan pokok tersedia dan beberapa harga kita lihat masih normal," ujar Adhy. 

Kendati demikian, Adhy, menemukan beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga. Seperti di pasar tradisional Larangan ini Rerata kenaikan harga bahan pokok ini berada di kisaran Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu. 

Harga bawang putih misalnya mengalami kenaikan dari Rp 36 ribu per kilo menjadi Rp 40 ribu per kilo. Berikutnya untuk cabe rawit mengalami kenaikan dari Rp 75 ribu per kilo menjadi Rp 85 ribu per kilo.  

"Khusus Cabe rawit, pada musim hujan ada persoalan memanage stok agar bisa digunakan dan tahan lama. Ini yang sedang kita upayakan untuk mengatur semua," tuturnya. 

Meski beberapa bahan pokok mengalami kenaikan, Pj Gubernur Adhy memastikan harga tersebut adalah yang terendah di pulau Jawa. 

Berdasarkan data dari badan Pangan Nasional (Bapanas) per 16 Februari 2024, harga beras medium di Jatim sebesar Rp 12.980 per kg. 

Pasalnya harga di Jatim ini diketahui adalah yang paling terendah jika dibandingkan dengan provinsi lain seperti DKI Jakarta : Rp 13.630/Kg, Jawa Barat : Rp 14.890/Kg, Jawa Tengah : Rp 14.930/Kg, DIY : Rp 14.480/Kg, dan Banten : Rp 13.890/Kg.

"Kalau kita mau bandingkan, harga kita adalah yang paling terendah se-pulau Jawa. Tentu ini kita apresiasi kerja keras semua kepala daerah yang selalu melakukan operasi pasar seperti ini," terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kenaikan harga beras dipicu oleh menurunnya produksi beras pada bulan Januari sebesar 185.871 ton dan perkiraan produksi bulan Februari sebesar 389.472 ton.

Hal ini mengakibatkan Harga Gabah Kering panen di tingkat petani sebesar Rp. 7.410/Kg yang lebih tinggi 48,2 persen dibandingkan harga acuan yang ditetapkan pemerintah yang sebesar Rp 5.000/Kg. 

Sehingga kondisi tersebut mengakibatkan kenaikan harga beras di tingkat konsumen. Akhirnya Seluruh pedagang  menaikkan harga sesuai dengan harga beras yang dibeli dari distributor maupun agen. 

"Ini yang akan kita cari bersama untuk mengatur strategi dan memberikan intervensi kepada distributor maupun agen," paparnya. 

Memenuhi kebutuhan beras, lanjut Adhy, Pemprov Jatim bersama Bulog telah memberikan bantuan sosial beras kepada distributor untuk memasok kebutuhan semua pasar sehingga kebutuhan beras dan harganya cukup. 

"Bulog telah meningkatkan cadangan beras pemerintah baik melalui realisasi impor maupun penyerapan beras komersial dari petani melalui mitra Bulog yang ada di Kabupaten Kota di Jatim," jelasnya. 

"Selain itu, Beras komersial Bulog didistribusikan baik ke pasar rakyat maupun retail modern. Saat ini Bulog telah mengisi pasokan beras di retail modern seperti Superindo, Alfamidi, Indogrosir, Lotte, dan retail modern lainnya," tambahnya. 

Di akhir, Pj Gubernur Adhy Karyono menegaskan Pemerintah Daerah dan para pihak terkait akan terus memantau perkembangan harga beras secara intensif dan real time. 

Jika sewaktu-waktu ada ketidakwajaran harga yang berarti, akan segera mengambil langkah-langkah intervensi konstruktif agar harga kembali stabil. 

"Seperti pasar murah, subsidi transportasi, sampai dengan penindakan jika terdapat pelanggaran pasar," pungkasnya. 

Turut hadir Ketua BPKN RI Muhammad Mufti Mubarok, Kepala Kanwil IV KPPU Dendy R. Sutrisno dan Pimpinan Bulog Kanwil Jatim Ermin Tora. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Amrizal Zulkarnain
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV