KAUR - Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kaur, Bengkulu, Purwanto Agus Imran mengatakan bahwa keberadaan "Batu Meriam" di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Tetap, Kabupaten Kaur, Bengkulu telah tercatat sebagai ODCB (Objek Diduga Cagar Budaya) pada registrasi di Bidang Kebudayaan yang dipimpinnya.
"Sudah dikenal oleh masyarakat lokal dengan sebutan "Batu Meriam" secara turun temurun. Dan untuk narasi sejarah mengenai objek tersebut masih dibutuhkan pengkajian," ujar Imran, Kamis (25/05/2023).
Dia menegaskan, ODCB tersebut tentunya layak dilestarikan sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
"Yang pasti keberadaannya yang cukup terpencil di kebun sawit harus mendapatkan perhatian tersendiri agar terjaga dari resiko atau kerawanan kerusakan," pungkasnya.
Diketahui, secara tinjauan arkeologis, ODCB tersebut berupa fitur lubang batu menghadap secara vertikal. Keletakannya cukup jauh dari permukiman.
Lokasi yang diduga sebagai tinggalan kebudayaan megalitik meski berdekatan dengan Kantor Kecamatan Tetap namun berada di kebun sawit, cukup tersembunyi.
Kondisi 7 lubang batu yang merupakan tak beraturan menghadap ke arah selatan. Jenis batuan breksi. Dinding batu bagian dalam cukup keras hingga menimbulkan gema saat diketuk. Pada bagian atas lubang terbentuk datar semacam hamparan. Kondisi sekarang, ditumbuhi tanaman liar. (IK)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Danu Sukendro |
Komentar & Reaksi