SUARA INDONESIA

Cegah Potensi Gesekan di Masyarakat, Demak Deklarasi Damai Pemilu 2024

Gunawan - 13 October 2023 | 15:10 - Dibaca 850 kali
Politik Cegah Potensi Gesekan di Masyarakat, Demak Deklarasi Damai Pemilu 2024
Bupati Demak Eisti'anah bersama forkopimda saat memberikan sambutan rakor lintas sektoral dan deklarasi damai di Pendapa Kabupaten Demak, Jumat (13/10/2023). (Foto: Gunawan/Suara Indonesia)

DEMAK, Suaraindonesia.co.id- Elemen masyarakat, partai politik dan pemerintahan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sepakat menyelenggarakan Pemilu 2024 secara damai. Kesepakatan itu terbangun dalam rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang Pemilu 2024.

Bupati Demak Eisti'anah mengatakan, kegiatan rakor dan deklarasi damai Pemilu 2024 ini, diharapkan membuat seluruh pihak dan stakeholder bisa menjalankan perannya dengan maksimal, sehingga pesta demokrasi berjalan sukses tanpa ekses.

"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya nyata Pemkab Demak mewujudkan kekondusifan wilayah menjelang pemilu ," katanya, di Pendapa Kabupaten Demak, Jumat (13/10/2023).

Menurutnya, menjelang Pemilu 2024 nanti, diperkirakan suasana politik di masyarakat sedikit memanas karena ada potensi gesekan antarpendukung parpol.

"Melalui penandatanganan perjanjian kerjasama sentra penegakan hukum terpadu ini, semoga nantinya terwujud koordinasi dan kerjasama baik antarlembaga dalam penanganan tindak pidana pemilu," ungkapnya.

Wakapolres Demak Andy Setiawan menambahkan, pelaksanaan Operasi Mantap Brata Candi 2023-2024 yang digelar kepolisian, dibutuhkan sinergisitas serta kolaborasi yang kuat antarunsur penyelenggara maupun pengamanan. Langkah ini guna mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

"Kami berharap, gelaran pemilu serentak ini masyarakat bisa menjadi pemilih yang cerdas, rasional, dan berorientasi pada keberlangsungan kemajuan bangsa," jelasnya.

Sebagai informasi, rakor tersebut dihadiri berbagai elemen. Di antaranya forkopimda, KPU dan Bawaslu, 18 partai politik peserta pemilu, FKUB, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga tokoh pemuda.

Pembacaan deklarasi pemilu damai dilakukan oleh seluruh perwakilan partai politik dan diikuti seluruh tamu undangan. Setelah itu, dilakukan penandatangan pernyataan pemilu damai oleh forkopimda, pelaksana, pengawas, dan peserta pemilu. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gunawan
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV