SUARA INDONESIA

Bikin Sesak Napas dan Mata Perih, Warga Desa Guyung Ngawi Keluhkan Asap Pabrik Arang

Ari Hermawan - 22 October 2023 | 16:10 - Dibaca 1.87k kali
News Bikin Sesak Napas dan Mata Perih, Warga Desa Guyung Ngawi Keluhkan Asap Pabrik Arang
Asal tebal yang diduga berasal dari Pabrik Arang di Desa Guyung, Ngawi. Foto: Ari Hermawan/ Suaraindonesia.

NGAWI, Suaraindonesia.co.id - Masyarakat Dusun/Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengeluhkan aktivitas pabrik arang yang berdekatan dengan pemukiman. Warga sangat terganggu dengan asap pabrik. Tak sedikit yang mengalami sesak napas serta mata perih, karena setiap hari harus menghirup asap pabrik.

"Selama ini kesehatan warga Dusun Guyung terganggu akibat polusi udara dari pabrik arang, kami minta pemerintah bantu warga ," kata Supandi, salah seorang warga kepada Suaraindonesia.co.id Minggu (22/10/2023).

Supandi menambahkan, dampak polusi udara dari pabrik arang itu tidak hanya mengganggu kesehatan warga. Keberadaan pabrik juga merusak tanaman padi milik petani setempat.

"Pabrik arang itu tidak hanya mengancam nyawa warga, sawah pertanian yang lokasinya bersebelahan dengan pabrik pernah mengalami kerusakan," tambahnya.

Hal senada dikatakan Ririn, warga yang rumahnya berjarak kurang lebih 2 kilometer dari lokasi pabrik. Setiap malam, Ririn dan keluarganya mengalami sesak napas. Ia juga melaporkan masalah itu ke pemerintah desa setempat.

"Warga di sini sudah geram soal pencemaran lingkungan melalui polusi udara yang diduga berasal dari pabrik arang, masalah ini pernah kami laporkan ke Pemdes Guyung, bahkan beberapa tahun lalu pernah didemo, tapi kok tetap beroperasi," ujar Ririn.

Ririn bersama warga lain pun berharap, agar masalah ini segera ditindaklanjuti, polusi udara yang berasal dari Pabrik Arang itu mereka nilai sangat mengganggu kesehatan dan mengancam jiwa.

"Pemerintah harus turun tangan, ini sangat membahayakan nyawa warga, terutama anak-anak dan lansia. Apalagi transportasi yang lalu lalang, jika tidak hati-hati karena asap pekat dari pabrik, bisa menyebabkan kecelakaan," tuturnya.

Sementara itu, awak media saat berada di Pabrik Arang gagal bertemu dengan pemilik, lantaran pemilik pabrik arang yang menurut informasi bernama Heri tidak berada di tempat. Begitu juga saat awak media menghubungi Kepala Desa Guyung melalui telepon, namun tidak tersambung. (*)


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Danu Sukendro

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV