SUARA INDONESIA, JEMBER - Puluhan ribu takjil puasa dari warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Jember, Pusat Madiun, siap ditebar di beberapa titik jalan se-Kabupaten, Minggu (31/03/2024).
Informasi itu disampaikan langsung Ketua PSHT Cabang Jember, Pusat Madiun, Jono Wasinudin saat dikonfirmasi wartawan.
"Kalau ditotal, puluhan ribu kita bagikan serentak oleh siswa dan warga di beberapa titik jalan se-Kabupaten Jember," terangnya.
Adapun sasaran pemberian takjil, menurutnya, adalah pejalan kaki, pemotor dan abang becak.
"Ini kegiatan rutin kita tiap tahun pada bulan suci Ramadhan. Berbagi kebahagiaan bersama masyarakat Jember," ungkapnya.q
Pendekar yang saat ini juga menjabat sebagai Camat Ledokombo ini membeberkan, selain pembagian takjil PSHT rutin tadarus.
"Tadarus itu melibatkan semua rayon secara bergantian di ranting. Masih banyak lagi kegiatan ibadah di bulan suci ini," paparnya.
Lebih jauh pria lulusan pasca sarjana ilmu kesehatan masyarakat ini menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah ajang bertemunya para saudara.
"Tujuan yang tersirat adalah untuk mempererat tali persaudaraan dalam ukhuwah insaniah," tuturnya.
Di tempat terpisah, Ketua PSHT Ranting Ledokombo membenarkan, pembagian takjil massal tersebut.
Menurutnya, selain misi ibadah acara itu diakui juga sangat menguntungkan pelaku UMKM sekitar.
"Selain membuat takjil sendiri. Setiap ranting kita minta untuk membeli jajan dan es campur di sepanjang jalan. Dengan begitu, pelaku UMKM juga ikut menikmati, karena ini perintah cabang," urainya.
Diakuinya, untuk Ranting Ledokombo sendiri, dipusatkan di beberapa titik.
"Diantaranya, di Desa Suren, di Ledokombo, Lembengan Sumberbulus dan beberapa titik lain," sebutnya.
Perlu diketahui sebanyak 2.345 nasi kota dan 6.800 es campur, ditambah 6.800 roti, 3.100 air mineral, 500 bakso, sembako 645 dan bubur 3.100.
Rincian ini, merupakan jumlah total se-Kabupaten Jember yang dibagikan serentak secara bersamaan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Yuni Amalia |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi