SUARA INDONESIA

Lantik Organisasi Nelayan, Bupati Trenggalek Optimis Menuju Awal Kemakmuran

Rudi Yuni - 06 July 2023 | 21:07 - Dibaca 1.78k kali
Komunitas Lantik Organisasi Nelayan, Bupati Trenggalek Optimis Menuju Awal Kemakmuran
Pelantikan HNSI langsung oleh Bupati Trenggalek (Foto : Rudi/suaraindonesia.co.id)

TRENGGALEK, Suaraindonesia.co.id - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Trenggalek resmi dilantik.

Dalam kesempatan itu, Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin melantik pengurus organisasi nelayan tersebut, bertempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kamis (06/07/2023).

Dalam sambutannya, Gus Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek ini menegaskan, bahwa keberadaan organisasi ini diharapkan bisa membawa kemakmuran bagi para nelayan. Terutama bisa menjadi jembatan penengah konflik-konflik nelayan.

"Tentunya tidak bisa dihindari, konflik pasti ada tapi kita harus bisa mengendalikan itulah tugas HNSI nanti," kata Gus Ipin.

Bupati yang juga Ketua HNSI Jatim itu menaruh harapan banyak kepada kepengurusan baru di daerahnya.

"Ini kabinet terbaik organisasi nelayan yang telah dimiliki pemerintah. Lebih lanjut potensi nelayan menjadi salah satu potensi di Kabupaten Trenggalek yang harus digerakkan," ujarnya. 

Terutama, lanjut Bupati, dimaksimalkan agar menjadi salah satu pilar pembangunan bagi seluruh masyarakat di Trenggalek. Apalagi pesisir Laut yang dimiliki sangatlah potensial. Tidak hanya lautnya yang indah, daratannya juga berdaya guna.

"Pesisir Trenggalek mulai dari Prigi, Munjungan kemudian yang ada di Panggul sangatlah indah. Kita itu punya peluang yang mungkin di daerah lain tidak punya," ucapnya.

Manurut Gus Ipin, laut Trenggalek tidak hanya berpotensi perikanan tangkap, namun juga potensi wisata.

"Mungkin daerah lain sisi daratnya bagus tapi aktivitas baik lainnya tidak bisa dilaksanakan. Kemudian sisi lautnya bagus namun daratnya kurang bagus," katanya.

"Kalau semua tahu di beberapa tempat kampung-kampung nelayan mesti baunya amis, dalam tanda kutip kumuh. Tapi semua harus bersyukur di Trenggalek itu punya sisi darat yang cukup baik dan sisi laut yang juga terjaga," lanjutnya. 

Keberadaan HNSI juga diharapkan juga bisa menjadi jembatan penengah konflik-konflik nelayan.

"Tentunya tidak bisa dihindari, konflik pasti ada tapi kita harus bisa mengendalikan," tegasnya.

Dia menyebut, harus ada solusi-solusi, dengan adanya HNSI menjadi jembatan-jembatan, friksi-friksi yang dipandang sebagai satu konflik itu bisa dikondisikan.

Sementara, untuk mendorong kesejahteraan nelayan, Bupati Trenggalek telah memanggil BUMD Jwalita Energi Trenggalek dan meminta mengakusisi salah satu stasiun pengisian bahan bakar minyak untuk nelayan yang ada di Teluk Prigi.

Dirinya juga berpesan ini agar bisa disegerakan, setelah akusisi harus bisa menjamin kebutuhan sekian liter bahan bakar untuk nelayan.

"Harus pintar belanja minyak, itu yang paling penting. Kalau nelayan bayarnya tidak bisa cash. Jwalita Energi saya harapkan bisa menghubungkan dengan perbankan. Perbankan ini nantinya yang kemudian membiayai nelayan sementara," pungkasnya. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rudi Yuni
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV